Aminsaja.com – 30 Hadits Pendek Mudah dihafalkan Anak TPQ, kami buat untuk membantu para ustadz-ustadzah TPQ, TKA dan guru MI serta masyarakat umum untuk lebih mudah mengenalkan dan menghafal hadits-hadits pendek.
Harapannya, anak-anak TPQ,TKA atau masyarakat awam mudah memahami maknanya, sehingga dapat dijadikan pedoman hidup, tanpa harus kesulitan dalam menghafalkannya.
Ada 30 hadits sohih yang kami sajikan secara acak untuk memperkaya khazanah pengetahuan dan sekaligus sebagai pegangan untuk para guru juga para santri santriwati TPQ, TKA dan masyarakat umum. Tepat juga untuk diajarkan kepada putra putri di rumah.
Kumpulan 30 Hadits pendek mudah dihafalkan untuk anak TPQ, dapat dihafalkan secara bertahap. Berikut haditsnya:
1. Hadits Perintah Menutup Aurat
اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا
Innaa nuhíínaa annuraa ‘auraatanaa
Artinya, “Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita” (HR. Imam Ahmad)
2. Hadits Tentang Keutamaan Senyum atau Berwajah Ramah
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ
Tabassumuka fii wajhii akhiika shadaqatú
Artinya, “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi)
3. Hadits Perintah Saling Menyayangi
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
Manlaa yarham laa yurham
Artinya, “Barangsiapa tidak menyayangi maka tidak disayangi” (HR. Bukhari)
4. Hadits Perintah Menjaga Lisan
اَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
Amsik ‘alaika lisaanaka
Artinya, “Jagalah lisanmu” (HR. Tirmidzi)
5. Hadits Tentang Sesama Muslim Bersaudara
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
Al-muslimu akhuul muslimi laa yazhlimuhuu walaa yuslimuhú
Artinya, “Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzhaliminya dan jangan membiarkannya”. (HR.Bukhori-Muslim)
6. Hadits Tentang Menjaga Agama Allah
احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Ah-fazhiil llaha yahfazhka ihfazhiil llaha tajidhuu tujahàka
Artinya, “Jagalah (Perintah) Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah (Perintah) Allah niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu (menolongmu)” (HR. Tirmidzi)
7. Hadits Tentang Jangan Suka Marah
لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Laa ta’ghdhab walakal jannatú
Artinya, “Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR. Thabrani)
8. Hadits Tentang Cara Menahan Amarah
إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
‘ijaa ‘ghadhaba ahadukum falyaskut
Artinya, “Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam” (HR. Imam Ahmad)
9. Hadits Tentang Kebersihan
الطَّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
Ath-thahuuru syatrul ‘iimaani
Artinya, “Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim)
10. Hadits Tentang Agama
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
Addiinun nashiihatú
Artinya, “Agama adalah nasihat” (HR. Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
11. Hadits Menuntut Ilmu
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Thalabul ‘ilmi fariidhatú ‘alaa kulli muslimin
Artinya, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim“(H.R. Ibnu Abdurrahman)
12. Hadits Tentang Niat
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Innamaal ‘amaalu biinniyyaati
Artinya, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya” (HR. Bukhori-Muslim)
13. Hadits Tentang Meninggalkan Hal Yang Tidak Bermanfaat
مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
Minhusni islaamiil mar’i tarkuhú maa laa ya’niihí
Artinya, “Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya” (HR. Tirmidzi)
14. Hadits Keutamaan Doa
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ
Addu ‘aa’u húwaal ‘ibaadah
Artinya, “Doa itu adalah ibadah” (HR. Tirmidzi)
15. Hadits Tentang Larangan Mencela Makanan
مَاعَابَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ طَعَامًا قَطٌّ
Maa ‘iiba rasuulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam tha’aamaa qaththu
Artinya, “Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan” (HR. Muttafaq alaih)
16. Hadits Tentang Perintah Taqwa
اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Ittaqiillaha haitsu maa kunta
Artinya, “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada” (HR. Tirmidzi)
17. Hadits Tentang Larangan Berburuk Sangka
اِيَّاكُمْ وَالظَّنْ
Iyyakum wazhzhan
Artinya, “Jauihilah olehmu berburuk sangka” (HR. Muttafaq alaih)
18. Hadits Tentang Makan Menggunakan Tangan Kanan
يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
Yaa ‘ghulaamu, sammii llaha, wakul biyamiinika, wak mimmaa yaliika
Artinya, “Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu” (HR. Bukhari Muslim)
19. Hadits Tentang Tolong Menolong
اللّٰهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
Allahú fii ‘auniil ‘abdimaa kaanaal ‘abdu fii ‘auni akhiihí
Artinya, “Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya” (HR. Muslim)
20. Hadits Tentang Keutamaan Bersiwak Atau Menggosok Gigi
اَلسِّوَاكُ مُطَهِّرَةٌ لِلْفَمِّ مُرْ ضَاةٌ لِلرَّبِّ
Assuwiiku muthahhiratu lilfammi murdhatu liirrabbi
Artinya, “Siwak itu pembersih mulut dan merupakan penyebab keridhaan dari Allah” (HR. Nasa’i)
21. Hadits Tentang Larangan Berbuat Kerusakan
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Laadharara walaa dhiraara
Artinya, “Tidak boleh melakukan Sesuatu Yang Membahayakan Diri Sendiri Atau pun orang Lain” (HR. Ibnu Majah dan Darulquthni)
22. Hadits Tentang Keutamaan Shalat
اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهْ
Inna awwalamaa yuhiisabubihiil ‘abdu yaumaal qiyaamatí min ‘amalihí shlaatuh
Artinya, “Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat” (HR. Tirmidzi)
23. Hadits Larangan Berbohong dan Khianat
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Aayatul munaafiqi tsalaatsun idzaa khaddatsa kadzaba waidza wa’adza ahlafa, waidzaa tu mina khoona.
Artinya: ”Tanda orang munafik ada tiga; Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkari, dan jika dipercaya ia khianat.’‘ (HR Bukhari).
24. Hadits Tentang Memanfaatkan Kesempatan
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ
Ni’mataani ma’ghbuunu fiihímaa katsiiru minannaasi ; Alfaraa’ghu washshihhatú
Artinya, “Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya: waktu luang dan kesehatan”. (HR. Bukhari).
25. Hadits Keutamaan Berinfak
أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ يُنْفَقْ عَلَيْكَ
Anfiq yabna Aadama yunfaq ‘alaika
Artinya: “Berinfaqlah wahai anak Adam maka engkau akan dibalas” (HR. Bukhari)
26. Hadits Tentang Larangan Curang
مَنْ غَشَّنا فَلَيْسَ مِنَّا
“Man ghassyanaa fa laisa minnaa.”
Artinya: “Siapa yang curang bukan golongan kami.” (HR Muslim)
27. Hadits Tentang berbuat baik dengan Tetangga atau Teman
اَ يَدْخُلُ الجنَّةَ مَنْ لاَ يَأمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Laa yadkhulul jannata man laa ya’manu jaaruhu bawaa’iqahu.”
Artinya: “Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya” (HR Muslim)
28. Hadits Tentang Keutamaan Sabar
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ
yaquulullaahi ta’aalaa maa li’abdil mu’mini ‘ibaadii jazaaun idzaa qobadtu shafiyyahu min ahlid dunyaa tsummah tasabahu illal jannah
Artinya: “Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga.'” (HR. Bukhari)
29. Hadits Tentang Keutamaan Menghormati Ibu
اَلْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتْ
Al jannatu tahta aqdamil ummahat
Artinya: “Surga itu dibawah telapak kaki ibu” (HR. Ahmad)
30. Hadits Tentang Adab Makan
يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
Yaa ghulaamu sammillaha, wakul biyamiinik, waqul mimmaa yalik
Artinya: “Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu” (HR. Bukhari Muslim)
Demikian Hadits-hadits pendek yang mudah dihafal santri-santriwati TPQ, TKA dan masyarakat umum. semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah bersama
