Beranda Keutamaan Bersabar Menghadapi Berbagai Musibah

Bersabar Menghadapi Berbagai Musibah

104
0
Bersabar Menghadapi Berbagai Musibah

Aminsaja.comBersabar Menghadapi Berbagai Musibah. Perjalanan hidup memang tidak mudah dan kita tidak bisa bebas dari rasa sedih dan gelisah, tidak ada senjata yang paling ampuh untuk melawan kesedihan dan kegelisahan, kecuali dengan sabar.

Maka kembalikanlah semua problem kepada Allah SWT, Senantiasa mengharap pahala dari-Nya, karena semua itu dapat menjadi menghibur diri, dapat meringankan beban dan kesulitan, menumbuhkan sifat ikhlas dan menghilangkan rasa sedih.

Musibah dan bencana, rasa duka dan hidup tidak menyenangkan yang ditimpakan Allah SWT kepada kita bisa jadi sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit jiwa kita yaitu rasa ‘ujub, sombong dan banyak mengkhayal. Jika saja tidak ada ujian atau cobaan, tentu diri kita akan terjangkit penyakit jiwa tersebut. Karena penyakit hati seperti sombong dan ujub adalah faktor penyebab kehancuran, cepat atau lambat.

1. Ujian Adalah Rahmat Allah SWT

ujian dan cobaan adalah rahmat dari Allah SWT. Karena ia merupakan perisai dari setiap penyakit jiwa dan peneguh iman. Jika kita mampu menghadapi musibah dengan sabar, maka kita akan lulus ujian. Seseorang yang lulus ujian tinggal menikmati hari-hari pembebasan. Dan tinggallah kita dengan bebas menghirup udara segar atas jerih payahnya.

2. Ujian Adalah Obat Jiwa

Jika Allah SWT tidak mengobati penyakit hati kita dengan memberikan obat berupa cobaan, maka kita akan cenderung menjadi hamba yang durhaka. Jika Allah SWT menghendaki hamba-Nya menjadi baik, maka Allah SWT menuangkan obat berupa musibah yang sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.

Maka cobaan dan ujian yang kita terima sudah diukur oleh Allah SWT. Tidak terlalu memberatkan kepada kita. Jika sabar, kita pasti menanggungnya dan akan lulus dari ujian itu sendiri. Jiwa kita menjadi bersih dan iman kita meningkat kuat.

3. Orang yang sabar adalah orang yang mulia

Bersabarlah agar kita menjadi orang mulia. Lihatlah ulat di atas daun. Ia ingin terbang seperti burung dan bisa bebas memakan madu. Karena ia rela menderita dan mengorbankan tubuhnya beberapa waktu. Lalu menjelma menjadi kupu-kupu yang indah, bisa terbang ke mana dia suka dan memakan madu di mana ia hinggap.

4. Kesabaran membawa ketenangan

Jika sabar maka akan menjadi tenang hidup kita. Di mana di akhirat kita dibalas dengan kenikmatan surga. Sebagai mana dijelaskan dalam Al-Qur’an:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabra”. (QS. Al-Baqarah ayat: 155)

Dalam ayat lain Allah berfirman sebagai berikut:

 فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 

Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al-Syarh ayat: 5-6).

Dapat dipahami bahwa dibalik kesulitan terdapat kemudahan, di balik setiap problem hidup tersimpan jalan keluar dan setiap musibah terdapat batas waktu berakhir.

5. Sabar adalah Kunci kesuksesan

Sabar merupakan kunci pembuka semua kemudahan dan kunci semua keberhasilan. Kesabaran merupakan sesuatu yang terbaik dalam, menghadapi setiap persoalan.

Diantara obat dari rasa sedih dan gelisah adalah mengembalikan semua urusan kepada Allah SWT. Sebagai mana Allah berfirman:

لَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُون

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqarah ayat: 156-157).

Dari Ummu Salamah RA. Bahwa ia mendengar Rasulullah SAW. bersabda: “Tidaklah seorang mukmin yang tertimpa musibah lalu mengucapkan kalimat yang diperintah Allah SWT. Yaitu, “Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un- Ya Allah berilah pahala atas musibah ku ini dan berikanlah pengganti padaku yang lebih baik darinya, kecuali Allah SWT. akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik darinya”.

Seseorang bertanya kepada Ummu Salamah tentang Al-Marhum suaminya (Abu Salamah), “Wahai Ummu salamah, siapakah di antara kaum muslimin yang lebih baik darinya (Abu Salamah)? “Ummu Salamah menjawab, “Yaitu rumah pertama kali di saat Rasulullah SAW hijrah. Lalu Allah SWT menggantinya yang terbaik, yang lebih baik darinya.

Diterangkan bahwa Ummu Salamah ditinggal mati oleh suaminya, yaitu Abu Salamah. Hidup dirasa sangat menyedihkan. Namun cobaan hidup dihadapi dengan sabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Lalu Allah menggantinya dengan yang lebih baik. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW.

Semua itu merupakan manfaat dari sifat sabar dan istirja’ (pasrah) yaitu digantikannya dengan yang lebih baik dan pemberian yang lebih bernilai. Sebagai mana halnya rasa sakit di saat ditimpa musibah. Kita akan mendapatkan kebahagiaan pada saat terbentang di hadapan kita sebuah kemudahan setelah kesulitan. Bahkan kesabaran merupakan karunia yang terbaik yang Allah SWT berikan kepada seseorang. Untuk itu Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang bersifat sabar, maka Allah SWT akan menanamkan dalam dirinya kesabaran, dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dibandingkan dengan kesabaran.

Wallahu A’lam Bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here