Beranda Keutamaan Di Larang Tidur Pada Pagi Hari

Di Larang Tidur Pada Pagi Hari

167
0
Di Larang Tidur Pada Pagi Hari

Aminsaja.com – Di Larang Tidur Pada Pagi Hari. Islam adalah agama yang komprehensif. Hukum-hukum yang diperuntukkan kepada pemeluknya kompleks. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, siang dan malam, bahkan saat tidur sekali pun, semua diatur dengan mekanisme hukum.

Tetapi jangan berprasangka tidak baik kepada agama Allah SWT. Sebab, Islam adalah agama yang sempurna. Ia hadir untuk menyelamatkan manusia seluruhnya. Tidak memberatkan, tidak mengikat, bahkan memudahkan umat Islam dalam menjalani hidup di dunia sebagai bekal hidup di akhirat.

Macam aturan yang ada dalam agama Islam justru untuk Kebaikan manusia sendiri. Dibuat supaya manusia tidak terjerumus pada kehidupan yang kelam, penuh dosa, dan pada ujungnya nanti menjadi orang yang rugi, di dunia dan akhirat.

Salah satu aturan, dan kadang dianggap sepele, adalah larangan tidur di waktu pagi. Sebab Allah SWT telah memberi manusia waktu istirahat pada malam hari dan siang untuk beraktivitas. Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

فَالِقُ الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Artinya: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (QS. al An’am: 96).

Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa malam merupakan waktu yang disediakan untuk istirahat. Sebagaimana Nabi SAW sendiri tidak pernah tidur terlalu larut. Setelah salat Isya beliau beristirahat dan bangun di sepertiga malam.

Tidur pagi Jadi Penghalang Rezeki

Dalam kitabnya Al Jami’ Al-Shaghir Imam Sayuthi memuat beberapa hadis tentang larangan tidur pagi diantaranya dijelaskan sebagai berikut:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ.

Artinya: “Tidur di waktu pagi menghalangi datangnya rezeki”. (HR Ahmad dan Baihaqi).

Dalam kitab Madarij al Salikin dijelaskan, Allah SWT membuka pintu rezeki pada pagi hari. Dan di saat pagi hari juga segala kebaikan (berkah) datang. Oleh karena itu, orang tidur di pagi hari sejatinya adalah orang yang rugi. Penjelasan ini diperkuat oleh Al Munawi dalam kitabnya al Tafsir Syarh al Jami’al Shagir, waktu pagi sejatinya waktu yang disiapkan untuk berdzikir, berfikir tentang kekuasaan Allah SWT. Allah SWT membagi rezeki pada pagi hari, baik rezeki lahir seperti uang, kesempatan untuk bekerja, dan berkreasi, maupun berupa rezeki batin yang tak tampak, yakni semisal ilmu pengetahuan tentang kekuasaan Allah SWT.

Lalu, apa yang sebaiknya dikerjakan pada pagi hari? Imam Al Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Al Muta’allim menganjurkan beberapa aktivitas pagi yang bermanfaat untuk melancarkan rezeki. Di antaranya, salat witir (bagi yang tidak salat witir setelah Isya) dan salat sunah rawatib sebelum subuh. Dan, setelah salat subuh tidak tergesa-gesa untuk keluar dari masjid. Akan tetapi menunggu matahari terbit naik se ukuran tombak kemudian salat duha. 

Tentu saja persoalan rezeki bukan hanya merujuk pada harta dan sesuatu yang material. Kesehatan juga merupakan rezeki terbesar dalam hidup ini. Secara medis, ternyata tidur pagi juga sangat berbahaya dan resiko rentan penyakit. Setidaknya ada beberapa kerentanan yang dimiliki oleh orang yang suka tidur pagi seperti depresi, resiko diabetes, obesitas, lesu, anemia dan sakit kepala.

Secara logis tentu saja bisa dipahami jika kesehatan seseorang terganggu akan terganggu pula rezeki seseorang. Anjuran Rasulullah untuk tidak membiasakan diri tidur di pagi hari tentu saja membawa kebaikan bagi umatnya. Seorang muslim harus hidup sehat, tampil segar dan bugar untuk menyambut pagi hari dengan penuh semangat.

Rasulullah SAW Mendoakan Orang yang Berkegiatan Di Pagi Hari

Rasulullah mendoakan langsung orang-orang yang mau berkegiatan di pagi hari. Dan Rasulullah pun ketika melancarkan serangan melawan musuh lebih memilih di pagi hari.

Terbukti itu membuat pasukan Muslim meraih kemenangan karena pada waktu pagi tubuh para pasukan Muslim masih segar, kekuatan dan stamina pun masih prima. Sementara musuh yakni orang-orang kafir yang memiliki kebiasaan bangun siang hari tidak memiliki kesiapan ketika mendapat gempuran pasukan Muslim di pagi hari.

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِاُ مَّتِى فِى بُكُوْرِهَاوَكَانَ اِذَابَعَثَ سَرِيَّةً بَعَثَهُمْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ.

Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, berkahilah untuk umatku dalam kegiatan paginya. Dan apabila Rasulullah mengirimkan pasukan, Rasulullah mengirim sejak pagi-pagi”. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Apa Saja Sebaiknya yang Dilakukan di Waktu Pagi

1. Bangun mengerjakan salat subuh tepat pada waktunya. Bahkan kalau bisa bangun sebelum subuh untuk mengerjakan salat tahajjud dan witir.

2. Hindari tidur di pagi hari. Minimal di rentang waktu antara masuk salat subuh sampai terbitnya matahari.

3. Isi waktu salat subuh dengan hal-hal baik, seperti dzikir dan lainnya. Kalau tidak bisa, maka minimal tidak melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT di waktu-waktu tersebut.

4. Tanamkan diri semangat beribadah baik berupa mencari ilmu, atau bekerja untuk memberi nafkah keluarga.

5. Motivasi diri sendiri agar hari yang akan dilalui menjadikan diri lebih baik dari hari kemarin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here