Aminsaja.com – Doa Berangkat Haji dan Umrah Lengkap. Sudah menjadi tradisi atau kebiasaan di kalangan masyarakat terutama di Indonesia ketika ada seseorang yang hendak berangkat haji dan umrah, maka sanak famili, kerabat atau tetangga berduyun-duyun untuk bersilaturahmi. Perasaan bahagia dan gembira terlihat jelas dari wajah orang-orang yang berkunjung ke rumah saudaranya yang akan berangkat haji atau umroh. Mereka turut merasa senang melihat saudaranya akan berangkat ke kedua tanah suci. Tempat segala ibadah dilipat gandakan pahalanya serta semua doa dikabulkan. Kemudian, mereka para tamu biasanya nitip doa agar saat menunaikan haji ikut di panjatkan doanya di depan Ka’bah.
Di samping itu, orang-orang yang hendak haji dan umroh juga meminta doa sanak famili, kerabat atau tetangga agar perjalanannya menuju dua kota tanah suci diberi keselamatan, kesehatan dan kelancaran. Sepulang dari sana, dapat meraih predikat haji mabrur di mata Allah SWT. Maka, orang yang bersilaturahmi kepada sanak famili, kerabat atau tetangganya yang hendak berangkat haji sekiranya mendoakan agar selamat sampai tujuan.
Doa Ketika Bepergian
Ibnu Umar pernah mengajarkan doa ketika bepergian dengan keterangan sebagai berikut:
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Artinya: “Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah SAW menitipkan kami, lalu beliau berkata: “Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.(HR. Tirmidz).
Orang yang berkunjung, sanak kerabat, famili dan lainnya, juga dapat membaca doa sebagaimana yang diucapkan Nabi Muhammad SAW. Keterangan sebagai berikut:
Sahabat Anas menceritakan ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lalu ia meminta beliau mendoakannya. Pada waktu itu, laki-laki tersebut hendak menunaikan ibadah haji. kemudian Rasulullah berdoa sebagai berikut:
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”
Doa Ketika Naik Kendaraan
بِسْمِ اللهِ مَجْرَىْ هاَ وَمُرْسَى هاَ إِنَّ رَبىِّ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ , وَماَ قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَالسَّمَواَتِ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحاَنَهُ وَتَعاَلىَ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Artinya: “Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”
Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan doa yang dibaca selepas mengantarkan jemaah haji atau umrah.
فِيْ حِفْظِ اللهِ وَكَنفِهِ وَزَوَّدَكَ اللَه التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ
Latin: Fi hifdzillahi wa kanafihi wa zawwadakallahut taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi ainama kunta.
Artinya: “Semoga engkau selalu dalam penjagaan Allah dan perlindungannya. Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memberikan kebaikan di mana saja engkau berada.”
Doa Sebelum Meninggalkan Rumah ketika Pergi Haji dan Umrah
Wallahu A’lamu Bissowab
