Beranda Doa-Doa Praktis Doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan

Doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan

319
0
Doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan

Aminsaja.comDoa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan. Bulan Ramadan ditandai dengan munculnya hilal atau bulan yang terbit pada tanggal 1 di awal bulan penanggalan Qamariah. Rasulullah SAW menyambutnya dengan penuh suka cita dan ucap Doa Menyambut Bulan Ramadan.

Rasulullah SAW juga mengucapkan rasa syukur setiap kali dipertemukan dengan bulan Ramadan. Adapun doa yang sering di panjatkan untuk menyambut bulan Ramadan, berikut penjelasan yang rangkum dari berbagai sumber:

1. Doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan Sesuai Amalan Rasulullah SAW

Tak lama lagi, umat Islam akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Dan mendekati bulan ini, umat Islam dianjurkan menyambutnya dengan bersuka cita dalam hati, agar supaya mendapat keberkahan, dengan membaca doa doa yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Banyaknya keistimewaan dan keutamaan yang datang pada bulan suci Ramadan, yang seharusnya kita sambut dengan riang gembira. Rasulullah SAW pun bergembira dalam menyambut bulan suci Ramadan ini, seperti yang disabdakan berikut ini:

أَتَاكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِيْنِ فِيْهِ لَيْلَةٌ هِيَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya: “Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi, di mana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggu. Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman).

Berdasarkan satu riwayat yang disebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut ramadan. Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan sebagai berikut:

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

Artinya: “Dahulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadan. Kemudian, selama enam bulan sesudah Ramadan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

Doa Menyambut Ramadhan adalah sebagai berikut:

Dijelaskan oleh Yahya bin Abi Katsir – seorang ulama tabi’in –, bahwa beliau mengatakan, Di antara doa sebagian sahabat ketika menyambut datangnya Ramadan sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amalku di bulan Ramadan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

2. Doa Menyambut Bulan Ramadan Ketika Munculnya Hilal

Doa-doa untuk menyambut bulan suci Ramadan yang selalu dipanjatkan oleh Nabi muhammad SAW selanjutnya ketika melihat hilal Umat Muslim di seluruh dunia menggunakan dua pendekatan dalam menentukan awal Ramadan ini. Pendekatan tersebut yakni dengan metode hisab dan rukyat. Saat menyaksikan hilal, Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa-doa dalam menyambut bulan suci Ramadan sebagai berikut:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya: “Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729).

Adapun cara menentukan awal Ramadan dengan metode hisab yakni dengan perhitungan untuk memprediksi ketinggian hilal yang menjadi tanda dalam pergantian bulan dalam sistem kalender hijriyah. Saat diprediksi telah berada di ketinggian diatas 0 derajat, maka sudah dapat dipastikan bulan berganti. Sementara itu, metode rukyat merupakan metode dalam menentukan awal Ramadan yang dilakukan dengan menyaksikan hilal, baik dengan mata secara langsung atau pun dengan menggunakan alat, apabila sudah muncul, hilal pun akan terlihat seperti garis lengkung yang tipis.

3. Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadan

Setelah mengetahui doa-doa menyambut Bulan suci Ramadan. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan ini, diantaranya:

1. Membayar hutang puasa

Sudah seharusnya, saat menjelang bulan Ramadan, agar membayar semua hutang puasa pada tahun sebelumnya. Puasa ini disebut juga dengan puasa Qadha dan wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang sudah ditinggalkan saat bulan Ramadan.

Ketentuan untuk membayar hutang puasa Ramadan ini bisa dilihat jelas dalam firman Allah SWT berdasarkan sebagai berikut:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “(yakni) pada beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan adapun bagi orang-orang yang berat dalam menjalankannya (apabila mereka berpuasa) untuk membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati melaksanakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS: Al-Baqarah: 184).

Itulah penggalan ayat yang mengharuskan untuk membayar hutang puasa jika sebelumnya sempat meninggalkan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu.

2. Menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh gembira

Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan sebelum bulan Ramadan yang sama pentingnya yaitu menyambut bulan suci Ramadan ini dengan penuh suka cita.

Caranya yakni dengan memperbanyak bersyukur karena sudah dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan. Mulianya bulan Ramadan menjadikan bulan ini sangatlah istimewa serta harus disambut dengan penuh rasa kegembiraan.

Pada bulan Ramadan, pahala akan dilipat gandakan dan dosa-dosa akan dihapuskan. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menyambut bulan suci Ramadan ini dengan penuh kegembiraan serta melepasnya dengan tangisan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam sebuah hadits Durratun Nasihin berikut:

ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ

Artinya: “Barangsiapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka.”

Itulah beberapa amalan dalam menyambut bulan suci Ramadan, selain itu, juga dianjurkan untuk saling memaafkan, bertobat serta melakukan ziarah kubur ke makam orang-orang terdekat yang sudah pergi terlebih dahulu.

Dan tidak lupa agar selalu memanjatkan Doa Menyambut Bulan Ramadan untuk menambah keberkahan. Semoga Allah SWT mempertemukan kita pada bulan Ramadan selanjutnya dengan selalu diberikan kesehatan agar lebih baik dalam menjalankannya.

Wallahu A’lamu Bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here