Dzikir Pagi Sesuai Sunah Pembuka Rezeki akan kami berikan lengkap dengan arti dan faedahnya bersumber dari hadits soheh dan masyhur.
Rasulullah SAW adalah uswah atau suri teladan bagi kaum muslim dalam menjalankan aktivitas dan menjadi pedoman dalam hidup.
Salah satu sunah Rasul yang sepatutnya kita teladani adalah dzikir. Dzikir adalah puji-pujian kepada Allah SWT yang diucapkan berulang-ulang.
Dzikir juga merupakan sebuah aktivitas ibadah dalam umat muslim untuk mengingat Allah SWT. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah SWT.
Dalil tentang dzikir
Dzikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
Dalam ayat dijelaskan sebagai berikut:
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
Artinya: “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosa mu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi,” (QS. Ghafir: 55).

Bacaan dzikir pagi pembuka rezeki sesuai sunah
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan syaitan yang terkutuk”.
1. Membaca Ayat Kursi 1 x
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah : 255)
Faedah: Siapa yang membacanya ketika pagi, maka Allah SWT akan melindungi hingga petang.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas 3 x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم- قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ – اللَّهُ الصَّمَدُ- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ -وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, yang maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ – قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ- مِن شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ -وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ – وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ – قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ- مَلِكِ النَّاسِ- إِلَهِ النَّاسِ- مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ- الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ- مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
Faedah: Siapa yang membacanya masing-masing 3 x ketika pagi dan petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya.
3. Membaca Doa perlindungan 1 x
أَصْبَحْت وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Robku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Robku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Robku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”
Faedah : Meminta pada Allah SWT kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan dimasa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka, merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.
4. Membaca doa berserah diri 1 x
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
5. Membaca Sayidul istigfar 1 x
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Robku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Faedah: Barang siapa mengucapkan dzikir ini disiang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barang siapa yang mengucapkannya dimalam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.
6. Membaca Doa dibawah ini
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”
Faedah: Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.
7. Membaca doa keselamatan 1 x
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
Faedah: Rasulullah SAW tidaklah pernah meninggalkan doa ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah
8. Membaca doa perlindungan 1 x
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Artinya : “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, wahai Rob pencipta langit dan bumi, Rob segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”
Faedah: Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW pada Abu Bakar Ash Shiddiq RA untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur
9. Membaca agar terhindar dari mara bahaya 3 x
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Faedah: Barang siapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya.
10. Membaca doa keridhoan 3 x
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Artinya: “Aku ridho Allah sebagai Rob, Islam sebagai agama dan Muhammad SAW sebagai nabi.”
Faedah: Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho Allah SWT.
11. Membaca doa pertolongan 1 x
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Artinya: “Wahai R0b Yang Maha Hidup, wahai Rob Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi SAW pada Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang
12. Membaca doa fitrah 1 x
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْن
Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad SAW, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
13. Membaca doa pemberat timbangan 3 x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Artinya: “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.”
Faedah: Nabi SAW mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Subuh sampai waktu Dhuha
13. Membaca tahlil 100 x
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu.”
Faedah: Barang siapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.
14. Doa memohon Ilmu dan amal 1 x
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).
15. Membaca tasbih dan tahmid 100 x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya”
16. Membaca istigfar 100 x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.
17. Ditutup dengan membaca sholawat
اللهُمَّ صَلِّ وَ بَارِكْ وَ تَرَحَّمْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ إِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ إِمَامِ الْخَيْرِ وَ قَائِدِ الْخَيْرِ وَ رَسُوْلِ الرَّحْمَةِ وَ عَلَى أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ ذُرِّيَّتِهِ وَ أَهْلِ بَيْتِهِ وَ آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ أَنْصَارِهِ وَ أَتْبَاعِهِ وَ أَشْبَاعِهِ وَ مُحِبِّيْهِ كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارِكْ وَ تَرَحَّمْ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ سيدنا إبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَ صَلِّ وَ بَارِكْ وَ تَرَحَّمْ عَلَيْنَا مَعَهُمْ أَفْضَلَ صَلَوَاتِكَ وَ أَزْكَى بَرَكَاتِكَ، كُلَّمَا ذَكَرَ الذَّاكِرُوْنَ وَ غَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ، عَدَدَ الشَّفْعِ وَ الْوَتْرِ وَ عَدَدَ كَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ الْمُبَارَكَاتِ وَ عَدَدَ خَلْقِكَ، وَ رِضَا نَفْسِكَ وَ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَاتِكَ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِكَ. اللهُمَّ ابْعَثْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَقَامًا مَحْمُوْدًا يَغْبِطُهُ الْأَوَّلُوْنَ وَ الْآخِرُوْنَ وَ أَنْزِلْهُ الْمَقَامَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ تَقَبَّلْ شَفَاعَتَهُ الْكُبْرَى. وَ ارْفَعْ دَرَجَتَهُ الْعُلْيَا وَ أَعْطِهِ سُؤْلَهُ فِي الْآخِرَةِ وَ الْأُوْلَى كَمَا أَتَيْتَ إِبْرَاهِيْمَ وَ مُوْسَى. اللهُمَّ اجْعَلْ فِي الْمُصْطَفَيْنَ مَحَبَّتَهُ وَ فِي الْمُقَرَّبِيْنَ مَوَدَّتَهُ وَ فِي الْأَعْلَيْنَ ذِكْرَهُ وَ اجْزِهِ عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهُ خَيْرَ مَا جَزَيْتَ نَبِيًّا عَنْ أُمَّتِهِ وَ اجْزِ الْأَنْبِيَاءَ كُلَّهُمْ خَيْرًا صَلَوَاتُ اللهِ وَ صَلَوَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ. السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ مَغْفِرَتُهُ وَ رِضْوَانُهُ. اللهُمَّ أَبْلِغْهُ مِنَّا السَّلَامَ وَ ارْدُدْ عَلَيْنَا مِنْهُ السَّلَامَ وَ أَتْبِعْهُ مِنْ أُمَّتِهِ وَ ذُرِّيَّتِهِ مَا تَقَرَّ بِهِ عَيْنُهُ. يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.