Aminsaja.com – Keistimewaan Dan Amalan Di Hari Jumat. Hari Jumat adalah hari yang paling utama dalam Islam. Hari Jumat mempunyai keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT yang khusus diberikan bagi umat nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan pada umat-umat sebelumnya.
Hari Jumat adalah induk dari semua hari. karena keistimewaannya sehingga hari Jumat merupakan hari besarnya umat Muslim. Banyak kegiatan dan ibadah yang dilakukan di hari Jumat ini. Hari Jumat tampak seperti hari biasa, tetapi Jumat justru menyimpan banyak rahasia dan kemuliaan dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Keutamaan hari Jumat tersebut tak lain disebabkan karena adanya peristiwa hingga limpahan karunia dari Allah SWT. Karena kemuliaannya, terdapat pahala yang berlipat dari Allah SWT bagi siapa saja yang mau mengerjakan kebajikan pada hari Jumat.
Di samping mengerjakan ibadah wajib, umat Islam juga dapat menunaikan beberapa amalan yang disunahkan pada saat hari Jumat. Lantas apa saja keistimewaan dan amalan di hari Jumat??
Rahasia Keistimewaan Hari Jumat
1. Nabi Adam As Diciptakan dan diwafatkan, dan sangkakala ditiup
Keutamaan hari Jumat yang pertama adalah diciptanya Nabi Adam AS. Rasulullah SAW menyebut: “Adam adalah seorang Nabi sekaligus manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT pada hari Jumat dengan penuh kemuliaan‘”, sebagaimana sebagai sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد)
Artinya: “Dari Aus bin Aus ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih).
2. Hari Yang Mustajab Untuk Berdoa
Ibadah di hari Jumat tidak hanya sebagai bentuk ketaatan dan beribadah kepada Allah SWT, akan tetapi di hari itu juga merupakan waktu yang tepat untuk senantiasa meminta dan bermunajat kepada-Nya. Sebab, pada hari itu (Jumat) disebut sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra dia berkata, Abu Qasim (panggilan Nabi Muhammad Saw), pernah bersabda: “Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba Muslim Shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya.” Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; ‘Yaitu beliau menyempitkannya.” (HR Bukhori dan Muslim).
Dalam kitab Maroqil Ubudiyyah, Syaikh Nawawi Al-Bantani memaparkan beberapa pendapat ulama yang berkaitan dengan kapan waktu yang tepat agar doa kita dikabulkan. Sebagian ulama berpendapat:
قال بعضهم ساعة الجابة في آخر النهار، لان الله تعالى خلق آدم عليه السلام بعد العصر في يوم الجمعة، و لان اليمين تغلظ بعد عصر الجمعة
Artinya: “Waktu ijabah itu berada di akhir siang (sore) hari, karena Allah menciptakan Adam setelah Asar di hari Jumat dan juga kebaikan dilipatgandakan ketika itu”.
Qadlhi Al-Iyadh mengatakan:
وقال القاضي عياض: ساعة الاجابة مختطفة، أي يسيرة منحصرة فيما بين أن يجلس الامام على المنبر إلى سلامه من الصلاة، أي لا تخرج عن هذا الوقت، وليس المراد أنها مستغرقة لما بين الجلوس، وآخر الصلاة لانها لحظة لطيفة
Artinya: “Menurut Qadlhi Al-Iyadh, waktu ijabah itu berada di antara duduknya imam di mimbar sampai salamnya imam ketika Shalat. Maksud di antara duduknya imam di mimbar sampai salamnya imam ketika Shalat tersebut bukan berarti waktu ijabah itu habis di antara waktu itu saja, namun berlanjut sampai setelah salamnya imam ketika Shalat. Karena waktu di akhir Shalat itu merupakan waktu yang baik”.
3. Pahala Dilipatgandakan
“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’.” (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239)
4. Hari Paling Baik
Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkannya ia ke surga, dan dikeluarkannya dari surga.” (HR Muslim).
Hari Jumat terdapat perintah Allah SWT yang istimewa yaitu Shalat Jumat yang diwajibkan kepada kaum laki-laki yang tidak ada di hari lainya, dan di hari Jumat Umat Islam diperintah untuk banyak berzikir dan meninggalkan Jual beli. karena sucinya hari Jumat sampai diabadikan oleh Allah SWT sebagai salah satu nama surat dalam Al-Qur’an.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS Al Jumu’ah [62]:9).
5. Meninggal Dunia di hari Jumat akan dilindungi dari Siksa kubur
Barangsiapa yang meninggal di hari jumat atau malamnya, maka dijauhkan dari fitnah Kubur, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ » (رواه الترمذي وأحمد)
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallohu anhuma berkata, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jumat atau pada malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
قَالَ الْمَنَاوِيُّ بِأَنْ لَا يُسْأَلَ فِيْ قَبْرِهِ اِنْتَهَى وَهَذَا خِلَافُ ظَاهِرِ الْحَدِيْثِ وَالَّذِيْ اِعْتَمَدَهُ الزَّيَادِيُّ أَنَّ السُّؤَالَ فِي الْقَبْرِ عَامٌّ لِكُلِّ مُكَلَّفٍ اِلَّا شَهِيْدَ الْمَعْرِكَةِ وَمَا وَرَدَ فِيْ جَمَاعَةٍ مِنْ أَنَّهُمْ لَا يُسْئَلُوْنَ مَحْمُوْلٌ عَلَى عَدَمِ الْفِتْنَةِ فِيْ الْقَبْرِ أَيْ يُسْئَلُوْنَ وَلَا يُفْتَنُوْنَ.
“Maksud dari hadits tersebut, Imam al-Manawai mengatakan dengan sekira ia tidak ditanya malaikat di kuburnya. Pendapat al-Manawi ini menyalahi makna zhahirnya hadits. Pendapat yang dipegang Imam al-Zayadi bahwa pertanyaan malaikat di alam kubur menyeluruh untuk setiap orang mukallaf kecuali syahid yang gugur di medan pertempuran. Keterangan yang menyebutkan bahwa segolongan ulama tidak ditanya malaikat di alam kubur diarahkan pada arti ketiadaan fitnah, maksudnya mereka tetap ditanya malaikat dan tidak mendapatkan fitnah”. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.286).
6. Shalat Jumat Hajinya orang yang tidak Mampu
Shalat jumat adalah hajinya orang-orang yang tidak mampu pergi haji ke kota mekkah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ
Artinya: “Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir”.
Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan:
يَعْنِيْ ذَهَابُ الْعَاجِزِيْنَ عَنِ الْحَجِّ اِلَى الْجُمُعَةِ هُوَ لَهُمْ كَالْحَجِّ فِيْ حُصُوْلِ الثَّوَابِ وَاِنْ تَفَاوَتَ وَفِيْهِ الْحَثُّ عَلَى فِعْلِهَا وَالتَّرْغِيْبُ فِيْهِ.
Artinya: “Maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju Shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya”. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan Jumat”. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.282).
7. Dosa selama 10 hari diampuni
“Barang siapa berwudu kemudian memperbaiki wudunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.” (HR. Muslim)
8. Seperti sedekah di bulan Ramadhan.
Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah pernah berkata tentang keutamaan sedekah pada hari Jumat. Beliau berkata:
“Keutamaan sedekah di hari Jumat dibanding semua hari dalam sepekan seperti keutamaan sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya.”
9. Rajanya Hari dan lebih baik darai Hari Raya Fitri
Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah dalam sebuah hadits:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”.
10. Didoakan malaikat.
Apabila seorang muslim bersedekah di hari Jumat pagi, maka dirinya akan mendapatkan keutamaan seperti sabda Nabi Muhammad SAW.
“Setiap pagi hari di mana para hamba berada di dalamnya, ada dua malaikat yang turun seraya malaikat pertama berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi orang yang bersedekah ganti. Dan malaikat satunya lagi berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi yang tidak mau bersedekah (pelit) kebinasaan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Amalan di Hari Jumat
1. Shalat Jumat, mandi dan memakai parfum
Hadits yang berasal dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:
من أتى الجمعة من الرجال والنساء فليغتسل
Artinya: “Barang siapa yang mendatangi Shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.” (HR Ibnu Hibban).
Hari Jumat adalah hari raya bagi umat Islam. Dalam sebuah riwayat Ibnu Majah sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Iqamat Ash-Shalat wa As-Sunnatu fiha, dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya hari ini (Jumat) adalah hari raya yang Allah peruntukkan bagi umat Islam. Maka, barang siapa yang hendak menuju Shalat Jumat hendaklah ia mandi, memakai wewangian jika ada, dan gunakanlah siwak.” (HR Ibnu Majah dan At-Thabrani)
2. Membaca Sholawat Kepada Rasulullah SAW
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
Artinya: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-).
Amalan pada hari Jumat ialah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Shalawat tersebut dapat dikerjakan mulai dari Kamis menjelang sore hari hingga Jumat lewat tengah malam.
3. Bersedekah
Bersedekah atau berbagi kepada kaum yang membutuhkan pada hari Jumat, yaitu menjadi amalan yang paling afdhol daripada dikerjakan di waktu yang lain.
والأفضل تحري الصدقة في سائر الأزمنة الفاضلة كالجمعة ورمضان سيما عشر الأواخر وعشر ذي الحجة وأيام العيد
“Dan lebih utama menekankan sedekah di waktu-waktu utama seperti hari Jumat, bulan Ramadhan, terutama 10 hari terakhirnya, 10 hari awal bulan Dzulhijjah dan beberapa hari raya.” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhajul Qawim, hal. 241).
4. Membaca Surat Al-Kahfi
Keutamaan dihari jumat atau malamnya adalah membaca surat Al-Kahfi, sebagai sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah” (Riwayat Darimi)
5. Memotong kuku, dan mencukur semua bulu (ketiak, kumis, bulu kemaluan)
كان يقلم أظافره ويقص شاربه يوم الجمعة قبل أن يخرج إلى الصلاة
Artinya: “Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi salat jumat.” (HR Baihaqi dan At-Thabrani)
6. Memperbanyak amal kebaikan karena balasannya dilipatgandakan
karena balasan kebaikan dan amalan di hari Jumat dilipatgandakan, maka berlomba-lombalah melakukan kebaikan apapun termasuk kepada suami atau istri dan anak. Balasan ini tercatat dalam dalam QS Al Hadid ayat 18:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ – ١٨
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.
7. Membaca Surat Yasin dan As-Saffat
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
Artinya: “Barang siapa membaca surat Yasin dan as-Saffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud).
Wallahu A’lam Bissowab
Masyaalloh tabarokalloh,,syukron ustadz,,atas ilmunya
sama sama ibu..saya juga terima kasih ibu setia membaca artikel kami
Terus semangat berbagi ilmu tadz
siap..terima kasih Ibu There sdh setia membaca artikel kami dan aktif berkomentar