Keutamaan doa di Raudhah menjadi magnet dan daya tarik bagi jamaah Haji dan Umrah, untuk berlomba-lomba mendatangi Raudhah.
Bagi Jamaah Haji dan Umrah selain ke kota Mekkah, pasti tidak akan menyia-nyiakan akan berkunjung ke kota Madinah al munawarah, sebuah kota yang sangat bersejarah dalam Islam, dimana didalamnya terdapat Masjid Nabawi dan didalamnya terdapat Raudhah.
Bagi Jamaah Haji dan Umrah laki-laki, tidak terlalu kesulitan untuk sampai ke Raudhah, berbeda dengan jamaah haji dan umrah perempuan, mereka harus berjuang keras agar dapat meraih keutamaan doa di Raudhah, dikarenakan space yang disediakan untuk perempuan terbatas.
Bagi Jamaah Haji dan Umrah perempuan yang hendak ke Raudhah, harus memahami jadwal dibukanya raudhah untuk perempuan, yang biasanya dibuka sehari 3 kali, setelah shalat subuh, setelah shalat dzuhur dan setelah shalat Isya. dan khusu perempuan biasanya melalui pintu 25 – 30

Letak Raudhah
Letak Raudhah didalam Masjid Nabawi tepatnya antara Maqam Rasulullah SAW dan Mimbar, luasnya kurang lebih 144 M yang sekarang ditandai dengan ornamen yang khas sedangkan lantainya dilapisi permadani wool yang sangat cantik dan unik berwarna Hijau. Raudhah juga disebut “Taman Surga” berdasarkan pada hadist Nabi SAW yang berbunyi :
مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ
“Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagian taman surga” (Muttafaq Alaih).
Pengertian raudhah sebagai “taman surga” pada hadist di atas terdapat beberapa pendapat para ahli, antara lain sebagai berikut :
- Bahwa Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagai kebahagiaan di tempat itu, karena ditempat itu dilakukan dzikir dan pemujaan kepada Allah SWT, yang karenanya tentu saja dijanjikan surga.
- Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipindahkan oleh Allah SWT ke surga yang hakiki.
- Orang-orang yang pernah berdoa di Raudhah akan melihatnya di surga.
Luas Raudhah sesuai dengan hadist Nabi SAW yang menyatakan bahwa letak Raudhah adalah di antara rumah dan mimbar maqam beliau, maka luas Raudhah itu berdiameter sekitar 22 x 15 meter, yakni jarak antara rumah Nabi SAW dan mimbarnya kurang lebih 22 meter dan panjang kebelakang kurang lebih 15 meter.
Keutamaan Raudhah
1. Tempat Mustajab Doa
Raudhah adalah salah satu tempat yang makbul untuk berdoa karenanya selalu di padati oleh jamaah.
Tempat itu menjadi rebutan diantara jamaah laki-laki. Dan bagi jamaah perempuan tidak dapat berjamaah di Raudhah karena seluruh shaf di peruntukan untuk jamaah laki-laki.
2. Shalat Di Raudhah
Karena Raudhah merupakan tempat yang makbul, maka Jamaah Haji dan Umrah berlomba-lomba untuk dapat shalat dan berdoa di raudhah. Jamaah pria yang ingin shalat disana dapat dilakukan pada sekitar jam 11 siang. Ketika Raudhah diblokir untuk diisi jamaah perempuan dan waktu jamaah perempuan kembali ke shafnya tanda waktu dzuhur akan tiba itulah shaf Raudhah akan dikembalikan dikembalikan kepada jamaah laki-laki. Shalat sunah di Raudhah dapat dilakukan kapan saja,tetapi banyak jamaah laki-laki yang mengincar waktu pada saat sekat-sekat tersebut dilepas.
Tiang-Tiang Raudhah
Seperti terlihat pada keterangan gambar bahwa di Raudhah terdapat beberapa tiang (usthuwanah) yang penting. Berikut ini dijelaskan tiang-tiang tersebut :
- Tiang Siti Aisyah,Tiang ini yang disebut Usthuwanah Aisyah terletak di tengah Raudhah, yakni tiang yang ketiga dari mimbar dan dinding maqam Rasulullah SAW. Di tengah tiang ini terdapat tulisan dalam Bahasa Arab: Usthuwanah Aisyah.
- Tiang Taubah, disebut sebagai Usthuwanah at-Taubah tiang taubah ini terletak antara tiang Aisyah dan tiang As-Sarir (dinding maqam Rasulullah). Tiang ini terkenal juga dengan nama tiang Abu Lubabah (Usthuwanah Abu Lubabah).
- Tiang As-Sarir, (Usthuwanah as-Sarir) Kata As-Sarir artinya “tempat tidur” tiang As-Sarir letaknya disebelah timur (disamping) tiang Taubah, menempel dengan dinding maqam Rasulullah SAW.
- Tiang Al-Haras. (Usthuwanah al-Haras) tiang ini terletak menempel pada dinding maqam Rasulullah SAW sebelah utara dari taing As-Sarir. Tiang ini bersejarah karena di situlah para sahabat mengawal Nabi Muhammad SAW dan menjadikan tempat itu sebagai pos keamanan untuk menjaga keselamatan dan keamanan Rasulullah SAWhingga datang jaminan keamanan dari Allah untuk Rasulullah SAW melalui firman-Nya : “Allah memelihara engkau dari gangguan manusia” (surat Al-Maidah ayat 67).
- Tiang Al-Wufud (Usthuwanah al-Wafud). Tiang ini terletak paling utara dari tiang As-Sarir dan tiang Al-Haras. Letaknya menempel dengan dinding maqam Rasulullah SAW. Tiang Al-Wufud ini asalnya adalah tempat Rasulullah menerima tamu-tamu pentingnya, baik petinggi-petinggi Arab maupun orang-orang mulia dan berkemuka dari para sahabat.
Semua tiang-tiang bersejarah itu hingga kini masih tetap dipelihara dan ada di tempatnya. Setiap jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi dapat menyaksikan.
Mihrab
Mihrab Nabawi adalah mihrab yang digunakan oleh Nabi Muhammad saat masjid ini masih dalam keadaan aslinya.
Letaknya dekat dengan mimbar Nabi dan kini dengan Raudhah dan Mukabbariyya (tempat mengumandangan adzan).
Mihrob ini merupakan tempat Nabi Muhammad SAW biasa memimpin shalat. Bahkan hingga saat ini.