Beranda Khutbah Jum'at Khutbah Jumat: Barometer

Khutbah Jumat: Barometer

191
0
Khutbah Jumat: Barometer

Aminsaja.com – Khutbah jumat Barometer Isra-Mi’raj perjalanan Rasulullah dari Mekkah ke Masjid Al-Aqsha sampai bertemu langsung dengan Allah SWT.


اَلْحَمْدُ لِلهِ الغَفٌوْرِ التَّوَّابِ، اَلْكَرِيْمِ الْوَهَّابِ؛ خَلَقَ الْخَلْقَ وَدَبَّرَهُمْ، وَكَفَلَ أَقْوَاتَهُمْ وَأَرْزَاقَهُمْ، نَحْمَدُهُ عَلَى مَا أَعْطَى، وَنَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ تَبَارَكَ اسْمُهُ، وَتَعَالَى جَدُّهُ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ بَعَثَهُ اللهُ تَعَالَى بِالدِّيْنِ الْمُبَارَكِ الَّذِيْ عَمَّتْ بَرَكَتُهُ الْأَرْضَ جَمِيْعًا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ: فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى الله؛ فَجُمَّاعُ الْخَيْرِ فِيْ ظِلَالِهَا، وأُسُّ السَّعَادَةِ فَيْ تَحْقَيْقَهَا، وَطَرِيْقُ الْجَنَانِ يَمُرُ عَبُرَ تَمَثُّلِ مَدْلُوْلِهَا، قَالَ اللهَ تَعَالَى

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

جَعَلَ اللهُ الْأَرْضَ مُسْتَقِرًّا لِحَيَاةِ الْعِبَادِ، وَبَارَكَ فِيْهَا، قَالَ تَعَالَى

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ.

اِصْطَفَى اللهُ أَنْبِيَاءَهُ، وَأَنْعَمَ عَلَيْهِمْ بِالْبَرَكَةِ فِيْ حَيَاتِهِمْ وَأَعْمَالِهِمْ، قَالَ تَعَالَى عَنْ نُوْح -عَلَيْهِ السَّلَامِ

قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ. وَقَالَ عَنْ عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَام: وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ

Hadirin sidang jumat rahimakumullah!

Dalam khutbah ini, khatib mengajak hadirin agar bisa meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Takwa dalam arti melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan larang-Nya. Takwa yang bisa menimbulkan pengakuan kepada keagungan dan kekuasaan Allah SWT, takwa yang bisa menyadarkan diri bahwa manusia itu kecil dan tidak berkuasa. Hanya Allah SWT yang menguasai alam semesta dengan segala isinya, baik yang dapat dilihat manusia maupun yang ghaib. Sangat ajaib bintang-bintang di langit dan planet-planet lainnya, matahari dan bulan ibarat lampu yang menerangi dunia, semua itu menjadi bukti nyata terhadap kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman sebagai berikut:

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا

Artinya: “Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya”. (QS. Al-Furqan ayat: 61)

Hanya sebagian kecil kekuasaan Allah SWT yang bisa kita saksikan, tetapi hal itu sudah cukup untuk meyakinkan adanya kekuasaan Allah SWT. Namun, meski demikian, selaku wakil dari kita, Nabi Muhammad SAW. Diberi kesempatan melihat segala keagungan dan kekuasaan Allah SWT secara langsung ketika malam Isra dan Mi’raj. Kesempatan ini merupakan kehormatan yang sangat besar dan tidak pernah diberikan kepada siapa pun. Nabi Muhammad telah membuktikan sendiri segala kekuasaan Allah SWT di langit yang di tempuhnya, bahkan selain itu, Isra-Mi’raj merupakan puncak ilmu yang tiada tandingannya, merupakan mu’jizat paling tinggi setelah Al-Qur’an. Selain memperlihatkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT, Isra-Mi’raj merupakan pelantikan Nabi Muhammad selaku Rasulullah dan melimpahkan tugas dan kewajiban shalat lima waktu. Nabi Muhammad memperoleh kehormatan dan kesempatan untuk mengunjungi cakrawala, melalui beberapa tingkatan yang akhirnya sampai kesuatu tempat yang paling atas yang belum pernah dikunjungi siapa pun meskipun malaikat, yaitu Mustawa. Di tempat itu Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat dan perintah ibadah lainnya. Perjalanan Isra difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Isra sebagai berikut:


سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Isra ayat: 1)

Berbagai macam ilmu pengetahuan sudah dimiliki Nabi Muhammad SAW dari perjalanan Isra-Mi’raj, beliau sempat melihat gambaran kehidupan manusia yang memperoleh kebahagiaan dan yang memperoleh kehinaan, atau kesusahan, gambaran surga dan neraka, dan sempat melihat keanehan-keanehan alam ciptaan Allah SWT. Hal ini menjadi bukti kecintaan Allah terhadap Nabi Muhammad, sebab Nabi Muhammad itu merupakan sayyidul anbiya wal mursaliin, bahkan penutup para Nabi dan Rasul.

tetapi, hikmah yang paling penting dari perjalanan Isra-Mi’raj yaitu keistimewaannya perintah shalat lima waktu. Perintah ini langsung diterima oleh Nabi Muhammad SAW, tidak memakai perantaraan yaitu malaikat, padahal biasanya semua perintah melalui Jibril. Hal ini memang istimewa.

Dengan demikian seharusnya kita menyadari terhadap pentingnya shalat lima waktu, ibadah shalat tidak boleh disepelekan karena shalat merupakan gambaran utama dari berserah dirinya manusia kepada Allah SWT, bahkan shalatlah yang akan menjadi BAROMETER keimanan seorang muslim.

Seorang muslim yang melaksanakan shalat dengan benar, bisa dipastikan semua perjalanan hidupnya akan benar, akan dihiasi dengan tingkah laku yang terpuji dan akhlak yang mulia, dia akan selamat dari perbuatan jelek dan jauh dari sifat-sifat kemungkaran. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”. (QS. Al-Ankabut ayat: 45)

Bahkan Nabi Muhammad SAW. menetapkan bahwa shalat itu merupakan tiang agama Islam. Sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

الصلاة عماد الدين من أقامها فقد أقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين.{ رواه البيهقي}

Artinya: “Shalat itu tiang agama, barangsiapa yang mengerjakan shalat berarti sudah mendirikan agama, dan barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti sudah meruntuhkan agama”. (HR. Baihaqi)

Berdasarkan pada ayat dan hadits tadi ternyata shalat itu merupakan BAROMETER, merupakan ukuran Iman dan Islamnya seseorang, sebab apabila shalat sudah dikerjakan dengan benar oleh seorang hamba, hatinya akan merasa semakin dekat kepada Allah SWT, dan dia yakin bahwa Allah selamanya mengawasi tingkah lakunya, sehingga semua lembaran kehidupannya digunakan untuk berbakti, taat dan ibadah kepada-Nya. Yang begitulah yang disebut Ihsan, sedangkan Ihsan merupakan bagian dari rukun agama.

Kehebatan rahasia dan hikmah shalat dalam membangun iman dan akhlak manusia merupakan paralelisasi dari keistimewaan diwajibkannya shalat secara langsung diterima oleh Rasulullah SAW tidak melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Hadirin sidang jumat rahimakumullah!

Bermacam-macam analisa dan pendapat manusia terutama para ahli ilmu mengenai keajaiban Isra-Mi’raj sudah banyak dipaparkan, baik dari golongan muslim maupun yang lainnya, dilihat dari bidang agama atau ilmu Pengetahuan menyatakan bahwa kejadian Isra-Mi’raj tidak diragukan lagi. Bahkan kejadian ini merupakan ilham bagi titik tolak kemajuan ilmu dan teknologi modern sekarang, yang berarti Islam sudah memberi sumbangan yang sangat besar untuk kemajuan dunia.

Sangatlah salah apabila ada orang yang berpendirian bahwa Islam menghalangi kemajuan dan Islam adalah agama ibadah yang hanya mengurus akhirat, sebenarnya agama Islam adalah agama akhirat, agama kemajuan, dan agama ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, khatib mengajak hadirin, marilah kita menyebut kedatangan bulan Rajab ini selaku bulan Isra-Mi’raj dengan amalan yang nyata, memperbanyak amal shaleh, sebagai bukti syukur kita kepada Allah SWT. yang telah menjadikan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Muda-mudahan dengan shababiyah amaliyah Rajabiyah ini umat Islam bisa meningkatkan iman dan takwa serta meningkatkan amal shaleh yang bisa membawa manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Insya Allah dengan niat baik dan ikhlas, kita bisa memperoleh hasil yang nyata dari hikmah Isra dan Mi’raj.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah kedua  

  اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ

 فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا  اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

  عِبَادَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ  





LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here