Beranda Keutamaan Langkah Meraih Kebahagiaan Dengan Jalan Tasawuf

Langkah Meraih Kebahagiaan Dengan Jalan Tasawuf

127
0
Langkah Meraih Kebahagiaan Dengan Jalan Tasawuf

Aminsaja.com– Langkah meraih kebahagiaan dengan jalan tasawuf menjadi salah satu pilihan meraih tujuan hidup, apa pun kondisinya. semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan dengan berbagai cara dan ikhtiarnya.

Kebahagiaan tidak dapat diukur dengan materi atau sebuah nilai, akan tetapi dapat dirasakan dengan berbagai ungkapan.

Jalan menuju bahagia yang abadi tidak cukup dengan menjalankan syariat agama saja, tetapi sebaiknya mengenali dan mengikuti jalan para ulama tasawuf.

Tasawuf ( تصوف,) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi.

Prinsip Dasar Tasawuf

Langkah Meraih Kebahagiaan Dengan Jalan Tasawuf

Dijelaskan dalam kitab Tanwirul Qulub karya Syaikh Muhammad Amin Al Kurdy Al Irbily, bahwa dasar-dasar tasawuf ada 5.

Dasar-dasar tasawuf

إن أصول طريق التصوف خمسة:
تقوى الله في السر والعلانية،
واتباع السنة في الأقوال والأفعال،
والإعراض عن الخلق في الإقبال والإدبار،
والرضا عن الله تعالى في القليل والكثير،
والرجوع إلى الله في السراء والضراء.

Artinya: dasar-dasar tasawuf ada 5 yaitu:

  1. Bertaqwa pada Allah تعالى, baik lahir maupun batinnya.
  2. Mengikuti sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم dalam perkataan dan perbuatan.
  3. Berpaling dari mengutamakan manusia, baik di depan maupun di belakangnya.
  4. Ridha terhadap pemberian Allah تعالى, baik sedikit ataupun banyak.
  5. Kembali dan mengembalikan segalanya kepada Allah تعالى, lahir maupun batin.

Cara menjalankan dasar-dasar tasawuf

1. Taqwa

Dilansir dari NU Online Taqwa dari segi bahasa, kata takwa berarti “memelihara” atau “menghindari”. Dalam konteks keagamaan, “pemeliharaan” tersebut berkaitan dengan “diri atau keluarga” sedangkan “penghindarannya” berkaitan dengan siksa Tuhan di dunia ini dan di akhirat kelak. Para ulama sering kali mendefinisikan takwa sebagai “melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya”.

Cara meraih taqwa :

  • wara’, yaitu meninggalkan atau menghindari segala hal yang mengandung syubhat atau tidak jelas status halal haramnya.
  • Istiqomah, Yaitu usaha untuk menjaga perbuatan baik yang dilakukan, seperti amal dan ibadah, secara konsisten dan tidak berubah.

فتحقيق التقوى: بالورع والاستقامة،(Taqwa sendiri dapat diraih dengan wara’ dan istiqomah)

2. Mengikuti Sunah

Sunah adalah sumber hukum Islam yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW berupa tindakan, sikap dan ucapan nabi Muhammad SAW.

Cara Mengikuti sunah :

وتحقيق اتباع السنة: بالتحفظ وحسن الخلق،(Mengikuti sunah itu diwujudkan dengan menjaga diri dari dosa dan berakhlak baik).

3. Tidak mengutamakan manusia

Mengutamakan manusia adalah sikap dan anggapan bahwa apa yang diterima dan yang terjadi disebabkan oleh usaha atau pemberian manusia, sehingga Allah SWT seperti menjadi prioritas kedua.

Cara tidak mengutamakan manusia:

  • Sabar, adalah sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.
  • Tawakal, adalah sikap membebaskan diri dari semua ketergantungan kepada selain Allah SWT dan menyerahkan semua keputusan atas segala sesuatua hanya kepada Allah SWT.

وتحقيق الإعراض عن الخلق: بالصبر والتوكل، (Berpaling dari mengutamakan manusia dicapai dengan sabar dan tawakal).

4. Ridho terhadap pemberian Allah SWT atau Takdir Allah SWT

Tidak semua yang kita alami dan kita terima sesuai dengan harapan dan keinginan kita, adakalanya Allah SWT memberi sesuatu lebih dari yang kita minta, tapi ada kalanya Allah SWT memberikan kita kesulitan, ujian dan cobaan hidup yang sulit kita hadapi.

Cara menerima takdir Allah SWT :

  • Qona’ah, adalah sikap menerima dengan ikhlas dan merasa cukup dengan hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak  puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah SWT.
  • Berserah diri, Adalah mengembalikan semua urusan hidupnya kepada Allah SWT setelah ikhtiar yang dilakukannya

وتحقيق الرضا عن الله: بالقناعة والتفويض، (Ridha terhadap pemberian Allah تعالى digapai dengan qana’ah dan menyerahkan segalanya pada Allah تعالى)

5. Kembali kepada Allah SWT

Kembali kepada Allah SWT adalah dasar sikap tasawuf berupa selalu menyadari setiap kesalahan dan kekeliruan yang sudah dilakukan, mengingat manusia tempat salah dan lupa.

  • Syukur, berterima kasih kepada Allah SWT atas semua yang diberikan dan dianugerahkan berupa nikmat apa pun dengan cara mengingat dan mengagungkan Allah SWT. syukur bisa dengan lisan dan perbuatan
  • Berlindung kepada Allah SWT ketika ditimpa musibah

وتحقيق الرجوع إلى الله تعالى: بالشكر له في السراء والالتجاء إليه في الضراء

Dan kembali pada Allah تعالى didapatkan dari sikap syukur kepada-Nya secara lahir dan batin dan berlindung pada-Nya pada saat ditimpa musibah.”

Referensi: كتاب مقاصد الإمام النووي في التوحيد والعبادة وأصول التصوف ص 20،

Wallohu A’lam bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here