Aminsaja.com – Memahami Adat Istiadat dan Budaya Orang Arab, kebiasaan hidup masing-masing tempat, daerah dan negara cenderung berbeda-beda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya geografis, sejarah iklim dan agama.
Budaya menurut bahasa diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan “Adat” berasal dari bahasa Arab عادات, bentuk jamak dari عادَة (adah), yang berarti “cara”, “kebiasaan”, yaitu kebiasaan yang bersifat magis religius dari kehidupan suatu penduduk asli, yang meliputi nilai-nilai budaya, norma-norma hukum dan aturan yang saling berkaitan dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan tradisional.
Mengetahui dan memahami adat istiadat dan Budaya Orang Arab sangat penting dan dibutuhkan karena terkait dengan pemahaman secara luas sejarah, nilai-nilai dan ibadah yang secara tidak langsung sangat berhubungan erat dengan Bangsa Arab, mengingat Islam Lahir di tanah Arab. Contohnya Ibadah Haji dan Umrah.
Orang yang akan menunaikan ibadah Haji dan Umrah perlu memahami adat istiadat dan budaya orang Arab agar ketika berada di sana aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut Adat-Istiadat dan Budaya Orang Arab
Bagi Siapa pun yang hendak datang ke negara Arab baik untuk Bisnis, maupun Haji dan Umrah, wajib tahu adat istiadat orang arab seperti di bawah ini:
1. Adat Bahasa Tubuh
- Jari-jemari mengerucut ke atas atau semua jari tangannya dengan ujung-ujungnya menghadap ke atas sebagai pengganti kata-kata” tolonglah Pak”, “tunggu sebentar”, atau “ tolong sabar sedikit”.
- Mengusap kepala tanda penghormatan
- Mengusap jenggot bertanda kasih sayang
- Memegang pantat bertanda pelecehan
2. Adat Dalam Jual beli
- Penjual tidak menyediakan uang receh / kembalian.
- Pembeli tidak boleh banyak menawar, karena pembeli yang butuh.
3. Adat Dalam Berkendara
- Kendaraan umum menyediakan koridor yang berbeda antara laki-laki dan wanita
- Di dalam kendaraan Tidak boleh berdekatan dengan lawan jenis
- Pengguna jalan berada di jalur kanan. Kalo di Indonesia berada di jalur kiri.
- Saat naik taksi, maka lelaki dulu yang naik, pada tapi saat turun, wanita dulu yang turun agar tak dibawa kabur sopir taksi.
4. Adat Dalam Hal Keagamaan
- Mengusap dinding / tempat untuk mencari berkah dianggap tidak sesuai Syariah
- Tidak mengusap kuburan untuk mencari berkah
- sistim Kesukuan sangat kuat.
5. Adat Sosial
- Jika Aroma parfum semerbak berarti karena malas mandi
- Orang yang mempunyai pembantu dan sopir berarti orang kaya
- Orang dewasa memiliki mobil sendiri, karena bensin sangat murah (10 real = 20 liter).
- Dilarang membicarakan masalah politik, monarkhi, terorisme, sekuriti. Juga hindari diskusi dengan teman teman arab dalam ruang tertutup.
- Rumah yang ada pohonnya berarti orang kaya
- Mengutuk orang yang mencuri, ada kisah seorang supir bus di Makkah yang berkewarganegaraan asing. Beliau menyupir jurusan ke Tan’im (miqat). Ada aturan supir dilarang memegang uang dari penumpang melainkan harus langsung dimasukkan ke dalam kotak uang. Terlepas dari maksud supir, ia memegang uang 12 real, maka ketika ada pemeriksaan dari syarikah, maka tak ada toleransi, beliau akhirnya dipulangkan. Jangan heran, orang arab tidak akan was was, ketika memarkir mobil berhari-hari walaupun di tempat sepi.
- Di Arab Saudi semuanya membutuhkan waktu untuk memproses. Misal pegawai bank mengatakan selesai 1 hari, maka biasanya akan selesai 2 hari.
- Membayar patungan untuk makanan dan transportasi adalah biasa.
6. Adat Dalam Berpakaian
- Sederhana dalam menggunakan Make-up
- Selalu menutup aurat
- Tidak keluar sendirian.
- Pakaian tidak menyolok, tidak ketat dan tidak trasparan, kebanyakan berwarna hitam atau gelap
- Bangga dengan Baju Top dan Abaya, Seluruh anggota keluarga, tanpa kecuali dari raja sampai rakyat biasa mempunyai kebanggaan yang luar biasa terhadap baju mereka. Mereka akan mengenakan baju jubah (top) untuk laki-laki dan Abaya (kutra) untuk wanita.
7. Adat Dalam Pergaulan
- Tidak melakukan kegiatan pada waktu Shalat 5 waktu
- Tidak mengadakan pertemuan, kecuali masalah keagamaan
- Laki-laki dan wanita memasuki ruang tamu masing-masing (tidak bergabung dalam satu ruangan)
- Memuliakan tamu, menghargai keberanian dan menjaga kehormatan wanita.
- Gaya komunikasi orang arab suka berbicara berlebihan, Keras dan banyak basa basi (mujamalah), memanggil seenaknya, suka disertai isyarat dan keras (walau tak berarti sedang marah).
- Suka makan dengan cara berjamaah (satu wadah dimakan banyak orang).
- Hindari pemakaian perhiasan emas. Mengenakan cincin emas dianggap biasa saja, namun gelang dianggap tabu.
- Jangan pernah menolak minuman tradisional kopi Qahwa. Jika tidak suka, cukup dicicipi saja dan bila habis, pelayan akan mengisi lagi.
- Jika orang arab memberikan kartu nama, mereka juga mengharap anda memberikan yang sama. Jangan menyimpan kartu tadi di saku celana karena dianggap perilaku yang buruk.
- Jika memasuki majlis, mulai selalu dari orang di sisi kanan dan bergerak ke kiri. Jangan lupa mengucapkan “ salaam Alaikum “walau tak kenal dengan membungkuk sedikit dan tersenyum dengan ikhlas. Senyuman untuk menunjukkan keramahatamahan bisa diartikan sebagai godaan oleh majikan sehingga banyak kasus perkosaan pada TKW.
- Jika bersalaman hendaknya tangan kanan dalam keadaan bersih dan kering.
- Melangkahi orang yang sedang Shalat merupakan hal yang biasa.
- Ketika melewati bundaran, etikanya yang besar dan yang cepat itulah yang menang.
- Kursi diatur berhadapan, bukan berjajar dan dilarang membelakangi tamu yang lain.
- Dilarang menjual rokok dalam radius 1 km dari masjid.
- Jangan ke pantai tanpa alas kaki karena banyak binatang beracun.
- Minta izin dulu saat mau memotret seseorang. Apalagi jika berada di fasilitas yang sensitif atau militer.
- Pelanggaran religius akan ditangani polisi khusus ( Mutawwa).
- Jika pertemuan resmi atau bisnis harus berdasi
- Merangkul saat berjumpa teman dekat.
- Menanyakan status pernikahan, umur, istrinya adalah hal yang tabu
Wallohu A’lam Bishowab
