Beranda Doa-Doa Praktis Pentingnya Menjaga Lisan

Pentingnya Menjaga Lisan

36
0
Pentingnya Menjaga Lisan

Aminsaja.com Pentingnya Menjaga Lisan. Menjaga lisan yang dimaksud adalah seseorang harus membatasi segala ucapan yang keluar dari mulutnya. Jika dikiaskan, lisan atau ucapan seseorang bak pisau yang dapat melukai orang lain jika digunakan dengan tidak bijak.

Oleh sebab itu, ajaran Islam memperingatkan seluruh umatnya agar senantiasa untuk menjaga lisannya. Peringatan tersebut dimuat dalam beberapa dalil, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi.

Artikel ini secara khusus akan membahas kumpulan hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya menjaga lisan. Dengan sebagai berikut:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hadits merupakan sabda, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menetapkan hukum Islam.

Hadis juga dapat diartikan sebagai sumber hukum Islam kedua, setelah Al-Qur’an. Ada berbagai macam hal yang diterangkan dalam hadits. Salah satunya adalah perihal pentingnya menjaga lisan.

1. Menjaga Lisan untuk Keselamatan Manusia

Dengan menjaga lisan, keselamatan manusia akan terjamin. Hal ini telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Dalam hadis tersebut menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Artinya: “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. Bukhari).

Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa menjaga lisan penting untuk dilakukan demi menjaga keselamatan dari seluruh umat manusia.

2. Perintah Berkata Baik bagi Orang Beriman

Dalam hadits yang disanadkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda untuk memerintahkan orang-orang yang beriman agar senantiasa berkata baik atau menjaga lisannya (diam).

Artinya, dengan menjaga lisan serta berkata baik dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menjaga Lisan Dapat Terhindar dari Api Neraka

Pada hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim )

Hadits di atas menerangkan bahwa jika seseorang berbicara tanpa memikirkan apa yang hendak ia katakan, ia akan terjerumus ke dalam neraka. Untuk menghindari hal ini, umat Islam tentunya dianjurkan untuk senantiasa menjaga lisannya agar terhindar dari api neraka.

4. Menjaga Lisan Dapat Jaminan Masuk Surga

Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa apabila seseorang bisa menjaga lisan serta kemaluannya, maka orang tersebut akan memperoleh jaminan untuk masuk ke surga. Adapun hadits yang menjelaskan hal ini ialah sebagai berikut:

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya (mulut) dan dua kakinya (kemaluan), maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. (HR. Bukhari)

5. Menjaga Lisan Dapat Memperoleh Pertolongan

Umat Islam yang mampu menjaga lisannya disebut akan memperoleh pertolongan. Hal tersebut telah diterangkan dalam hadis berikut ini:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

Aritnya: “Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas, menjaga lisan atau berdiam akan membuat diri terhindar dari setan serta senantiasa memperoleh pertolongan dalam segala urusan agama, seperti beribadah, dan lain-lain.

6. Menjaga Lisan Bisa Menaikkan Kedudukan Seorang Muslim

Menjaga ucapan dan perkataan akan menaikkan derajat seorang muslim. Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang menjaga lisannya adalah orang muslim paling utama. Berikut bacaan hadis tersebut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو – رضى الله عنهما – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلَمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مِنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Artinya: “Dari Abdullah bin ‘Amru. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari).

7. Menjaga Lisan Bisa Terhindar dari Kebinasaan

Nabi Muhammad SAW dalam salah satu riwayat menerangkan bahwa dengan menjaga ucapan atau lisan akan membuat umat Islam terhindar dari kebinasaan. Berikut hadis yang menjelaskan hal tersebut:

أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ. قُلْتُ بَلَى يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ.

Artinya: “Maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” Jawabku: “Iya, wahai Rasulullah.” Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya (atau ada yang meriwayatkan batang hidungnya) di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?” (HR. Tirmidzi)

Mengapa Kita Harus Menjaga Lisan Kita Ketika Berucap?

Mengapa kita harus menjaga lisan kita ketika berucap?

Pertama: adalah untuk mengurangi perseteruan dan perkelahian antara sesama manusia

kedua: Menjaga lisan merupakan salah satu perintah Allah SWT. Adanya perintah ini untuk mengurangi perseteruan dan perkelahian antara sesama manusia.

Ketiga: Adanya perkataan yang dapat menyakiti orang lain akan membuat seseorang tidak memperoleh rida dan berkah dari Allah SWT. Ketika berada di akhirat kelak, segala apa yang diucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggung jawaban.

Keempat: Menjaga lisan dapat membuat seseorang terhindar dari panasnya api neraka. Menjaga lisan juga dapat membantu umat Islam agar dapat memperoleh pertolongan.

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi seseorang yang beriman untuk tidak menjaga lisan, baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya, seperti media sosial dan internet.

Wallahu A’lamu Bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here