Beranda Doa-Doa Praktis Puasa Tasua dan Asyura 7-8 Agustus, Ini Bacaan Niatnya

Puasa Tasua dan Asyura 7-8 Agustus, Ini Bacaan Niatnya

70
0
Puasa Tasua dan Asyura 7 8 Agustus Ini Bacaan Niatnya

Aminsaja.com – Puasa Tasua dan Asyura 7-8 Agustus, Ini Bacaan Niatnya. Puasa Tasua dan Asyura ditunaikan pada tanggal 9 dan 10 Muharram pada Kalender Hijriyah. Sehingga jatuh pada hari Minggu dan Senin, berarti tanggal 7-8 Agustus 2022.

Dalam ajaran Islam, bulan Muharram memiliki keutamaan. Bahkan diyakini sebagai bulan suci dan dimuliakan setelah bulan Ramadan. Salah satu upaya mendekatkan diri pada Allah SWT bisa melalui puasa Tasua dan Asyura di bulan ini.

Dalam konteks puasa sunah Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), terdapat berbagai amalan istimewa yang bisa dikerjakan oleh umat Islam untuk mengiringi ibadah kedua puasa sunah tersebut. Sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Apalagi jika mengetahui keutamaan dari berpuasa Tasua dan Asyura Insya Allah akan menambah semangat beribadah. Sebagai bentuk berbondong-bondong dalam kebaikan dan berusaha jadi muslim yang taat.

Dalil Puasa Tasua dan Asyura

Sebelum melangkah dalam materi bacaan niat puasa Tasua dan Asyura, alangkah baiknya kita memahami lebih dalam dahulu terkait kedua sunah puasa ini. Dasar hukum dari puasa Tasua dan Asyura berdasarkan sejumlah hadits Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat Muslim menjelaskan bahwa ia ingin bisa menunaikan puasa Tasua atau pun Asyura sekiranya ada umur pada tahun mendatang. Sebagaimana sabdanya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ

Artinya: “Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan, niscaya aku akan puasa pada hari Sembilan (Muharram)’ pada riwayat Abu Bakar ia berkata, yakni ‘pada hari sepuluh (Muharam),’” (HR Muslim). 

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Berikut keutamaan menunaikan ibadah sunah puasa Tasua dan Asyura di bulan suci Muharam:

1. Berpuasa di Hari Bertaubat

Keutamaan puasa Tasua dan Asyura ini merujuk dari letak jatuhnya hari ke-9 dan ke-10 di bulan Muharram. Keduanya berada di bulan yang dianggap suci dan disebutkan oleh Rasul SAW sebagai waktu yang tepat untuk bertaubat.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu“. (HR. Imam Nasai)

2. Puasa di Hari yang Dicintai Rasulullah

Keutamaan puasa Tasua dan Asyura berikutnya sebagai bentuk menghargai hari yang dicintai oleh Nabi SAW, serta meneladani beliau. Hal ini sesuai dengan keutamaan puasa Asyura yang disampaikan oleh Ibnu Abbas:

Artinya: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (‘Asyura) dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: bulan Ramadan).” (HR. Al-Bukhari)

3. Imbalan Berupa Dihapuskan Dosa Tahun Lalu

Keutamaan puasa Tasua dan Asyura selanjutnya akan mendapatkan imbalan penghapusan dosa pada satu tahun yang lalu. Allah SWT masih memberi kesempatan pada hamba-Nya untuk bertaubat melalui ibadah puasa.

Diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, “menebus dosa satu tahun sebelumnya.” (HR.Muslim)

4. Bagaikan Ibadah 700 Tahun

Dikutip dari NU online, puasa di bulan Muharram salah satunya dengan niat Tasua dan Asyura, sudah memberikan pahala berlipat ganda. Imam Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin:

Artinya: “Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun”.

Bacaan Niat Puasa Tasua

Saat membaca niat di dalam hati seseorang menyatakan maksudnya, dalam hal ini berpuasa (qashad). Di samping itu, diperbolehkan juga jika dilafalkan dengan mulut.

Menurut mazhab Syafi’i, orang yang di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah. Karena kewajiban melafalkan niat di malam hari, berlaku untuk puasa wajib.

Berikut ini contoh lafal niat puasa Tasu’a.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu’a lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”

Melansir dari laman resmi NU Online, berikut ini contoh lafal bacaan niat puasa Tasua atau Asyura di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu’a awil asyura lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Wallahu A’lamu Bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here