Beranda Aminsaja News Sayangilah Anak Yatim

Sayangilah Anak Yatim

79
0
Sayangilah Anak Yatim

Aminsaja.com Sayangilah Anak Yatim. Islam sangat memuliakan anak yatim. Bahkan ada 22 ayat tentang anak yatim di Al-Qur’an.
Anak yatim adalah seseorang yang kehilangan ayahnya sebelum mencapai usia dewasa. Menanggung anak yatim berarti mengurus semua kebutuhan hidup, perhatian, mendidik, dan juga mendukungnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (QS. Al-Baqarah ayat 220)

Dan juga dijelaskan dalam ayat lain sebagai berikut:

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

Artinya: “ Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)”. (QS. Ad-Dhuha ayat 6).

Dalam hadits Nabi disebutkan yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

Artinya: “Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.” (HR. Ibnu Majah).

Anak yatim jika sudah dewasa (baligh), maka tidak disebutkan sebagai anak yatim. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib).

Keutamaan Menyantuni anak Yatim

Ada Beberapa hadits Nabi SAW mengungkapkan keutamaan menyantuni anak yatim. Salah satunya ketika Rasulullah SAW menjamin bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan bersamanya nanti di surga. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya.” (HR Bukhari).

Namun bila tidak mengutamakan anak yatim, Nabi SAW bersabda:

Artrinya: “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

Dalam Alqur’an surat Al-Fajr, ditemukan isyarat bahwa salah satu dampak dari dibatasinya harta, karena tidak memuliakan anak yatim.

وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ

Artinya: “Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”(Al-Fajr ayat 16)

كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ

Artinya: “Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim”. (Al-Fajr ayat 17)

Dalam ayat Al-Maun dari ayat 1-2 diterangkan sebagai berikut:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

Artinya: “ Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?”. (Al-Maun ayat 1)

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

Artinya: “Maka itulah orang yang menghardik anak yatim”. (Al-Maun ayat 2)

Begitu pentingnya dalam Islam memuliakan anak yatim.

Wallahu A’lamu Bissowab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here