Beranda Umroh & Haji Sejarah dan Keutamaan Masjid Nabawi

Sejarah dan Keutamaan Masjid Nabawi

181
0
Sejarah dan Keutamaan Masjid Nabawi

Sejarah dan keutamaan masjid Nabawi sangat agung karena dibangun oleh manusia pilihan Alloh SWT yaitu Nabi Muhammad SAW.

Masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW Bersama para sahabat dan kaum muslimin ditengah kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada bulan Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah (September 662 Masehi), segera setelah beliau Hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Masjid Nabawi dibangun di atas tanah milik dua anak yatim Sahal dan Suhail yang dibeli dengan harga 10 dinar, dan ditambah tanah wakaf dari As’ad bin Zurarah serta tanah bekas makam kaum muslimin yang rusak. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Rasulullah SAW dan selajutnya oleh para sahabat, yang dimulai dari Sayyidina Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.

Pada awalnya masjid ini sangat kecil, yaitu hanya seluas 1.050 m. Tiang-tiang dan atap dibuat dari batang kurma, sedangkan penerangannya dari pelepah kurma yang dibakar. Banyak jamaah haji datang ke kota ini bermaksud untuk melakukan shalat arba’in dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

Shalat Arba’in adalah shalat yang dikerjkan di masjid Nabawi delapan hari atau empat puluh waktu shalat secara berturut-turut.

Keutamaan Masjid Nabawi

1. Pahala Berlipat 1000 kali

Shalat di Masjid Nabawi ini, lebih utama dari 1000 kali shalat di tempat lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Jabir bin ‘Abdillah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :

Shalat di Masjidku lebih utama dari 1000 shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama dari pada 100.000 kali shalat di tempat lainnya”.

Jamaah yang shalat di masjid Nabawi hendaknya tidak lupa melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW, karena makam Rasulullah SAW ada dalam Masjid Nabawi tersebut

2. Raudhah

Disamping makam Rasulullah SAW terdapat makam sahabat beliau yaitu Abu Bakar Siddiq RA, Umar bin Khattab. Masjid ini juga memiliki tempat mustajab untuk berdoa bernama Raudhah. Beberapa koleksi berharga peninggalan Rasulullah SAW adalah Mimbar dan mihrab yang pernah dipakai Rasulullah SAW dan kondisinya masih terpelihara dengan baik.

3. Masjid Terbesar di Dunia

Pada bulan Shafar 1405 H atau bertepatan dengan bulan November 1984 M. Raja Fahd yang bergelar “Pelayan dua Tanah Haram” meletakkan batu pertama proyek perluasan Masjid Nabawi yang paling signifikan dan termegah sepanjang sejarah, setelah tertunda satu tahun, tepatnya pada bulan Muharram 1406 H atau Oktober 1985 M, dimulailah proyek besar ini dengan penggusuran pertama meliputi 100.000 meter berupa bangunan hotel-hotel bertingkat, pasar atau komplek pertokoan. Kemudian di atas tanah tersebut dibangunlah suatu bangunan Masjid baru seluas 82.000 m yang mengitari dan menyatu dengan bangunan Masjid yang sudah ada.

4. Satu Juta Jamaah

Dengan tambahan bangunan baru ini, luas lantai dasar Masjid Nabawi kira-kira 98.000 meter yang dapat menampung 167.000 jamaah. Adapun lantai atas digunankan untuk shalat seluas 67.000 meter dapat menampung sebanyak 90.000 jamaah. Apabila halaman Masjid dipenuhi jamaah shalat, maka Masjid Nabawi dan halamannya dapat menampung 650.000 jamaah pada musim biasa (low season) dan lebih 1.000.000 jamaah pada musim Haji atau bulan Ramadhan (high season). Halamannnya pada saat ini sebanding dengan kota Madinah ketika kehadiran pertama Rasulullah SAW.

5. Kubah

Tepat diatas Makam Rasulullah SAW terdapat Kubah berwarna Hijau. Untuk pengaturan udara dalam bangunan yang sedemikian besar dan luas, dibuatlah 27 ruang terbuka dengan ukuran masing-masing 18 x 18 m. sebagai atap dibuat kubah yang dapat dibuka dan ditutup, baik secara elektronik maupun manual. Setiap kubah memiliki berat 80 ton terbuat dari karangka baja dan beton yang dilapis kayu pilihan dengan hiasan “relief” bertahtakan batu mulia sejenis phirus yang sangat indah, sedangkan bagian luar atasnya dilapis dengan keramik tahan panas.

6. AC Raksasa

Untuk menyejukan Masjid, dibangunlah satu unit AC sentral raksasa di atas tanah seluas 70.000 m yang terletak 7 km sebelah barat masjid Nabawi. Hawa dingin yang dihasilkan alat pendingin dialirkan melalui pipa bawah tanah dan didistribusikan ke setiap penjuru Masjid melalui bagian bawah setiap pilar yang berjumlah 2.104 buah. Jumlah pilar pengalir udara sejuk yang fantastis merupakan ciri khas Masjid Nabawi, karena pengaturan posisi yang rapi dan keindahannya yang tiada tara. Pilar-pilar dan kokoh ini dibuat dari beton bergaris tengah 64 cm, kemudian dilapisi marmer tebal berwarna putih susu. Di kaki yang kokoh itulah dipasangi ventilasi untuk mengalirkan hawa dingin. Jarak antara satu pilar dengan pilar-pilar yang lain adalah 6 m dan 18 m. tinggi dari lantai dasar sampai lengkungan lantai atas 5,6 m dan pada batas lengkungan itu Panjang lampu hias yang indah dan di kurung dalam sangkar ber-oramen lapis emas.

7. Menara 104 Meter

Sebelum diperluas Masjid Nabawi  hanya memiliki 4 menara. Namun kini setiap pojok masjid yang megah ini telah didirikan Menara-menara baru, sehingga semuanya ada enam buah, termasuk 2 menara besar yang mengapit pintu gerbang utama yang diberi nama “Pintu Raja Fahd bin Abdul Aziz”

Dipuncak setiap Menara baru yang berketinggian 104 m itu terdapat ornamen bulan sabit dari bahan perunggu yang dilapisi emas murni 24 karat dengan tinggi 7 m dan berat 4,5 ton. Pada ketinggian 87 meter dipasang sinar laser yang memancarkan cahaya ke arah Mekkah sejauh 50 km. untuk menunjukkn arah kiblat dinyalakn pada saat-saat tertentu (waktu-waktu shalat). Sekarang Masjid Nabawi memiliki sepuluh Menara yang sangat indah dan mahal.

8. 674 Lampu Kristal

Untuk menambah penerangan dan keindahan di dalam Masjid Nabawi yang lama (ruangan berpilar warna kuning pastel) dipasang 674 lampu-lampu kristal pilihan yang tidak membiaskan panas. Lampu cantik tersebut disusun dengan kerangka dari bahan kuningan berlapis emas berjumlah 674 buah, terdiri dari tiga macam ukuran. Adapun yang besar berukuran garis tengah 342 cm dengan berat sekitar 485 kg (seperti yang dapat di Raudhah) dan yang sedang berukuran garis tengah 140 cm. seberat 145 kg dan yang kecil berukuran garis tengah 120 cm, berat 125 kg, lampu-lampu ini dipesan khusus dari italia, produsen kristal terkenal di Eropa.

9. Payung Raksasa

Pada bagian tengah Masjid Nabawi terdapat dua ruang terbuka yang setiap ruang dilengkapi enam buah payung artistik hasil perpaduan arsitektur modern dan teknologi canggih. Dengan dukungan dana yang tidak sedikit lahirlah sebuah karya yang patut dibanggakan berupa “12 payung raksasa” peneduh panas yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis dan diatur oleh sistem computer. Selain itu, melalui sebagian tiang dipasang AC yang secara otomatis pula memancarkan hawa dingin.

10. Basement 73.500 M

Di bawah bangunan baru terdapat basement seluas 73.500 m dan tinggi 4,5m yang dipergunakan untuk menempatkan pusat-pusat pengaturan elektronik, mekanik, sound system, serta air condition. Dalam usaha untuk keperluam darurat apabila listrik padam, disiapkanlah pembangkit listrik yang terdiri dari 8 unit menghasikan 2,5 MW yaitu untuk menyuplai listrik di seluruh bangunan Masjid dan halaman sekitarnya.

11. Kapasitas Parkir 4.500 Mobil

Luas halaman Masjid Nabawi yang dipersiapkan untuk dapat digunakan sebagai areal shalat di Masjid Nabawi adalah 206.000 m yang diperkirakan dapat menampung 400.000 jamaah. Halaman ini berlantai granit dan marmar putih yang didesain sedemikian rupa sehingga penampakkan bentuk seni arsitektur Islam. Di bawah lantai ini dapat konstruksi raksasa, terdiri dari dua lantai bawah tanah untuk parkir seluas 292.000 m yang dapat menampung 4.500 mobil. Juga terdapat beberapa fasilitas lainnya, seperti toilet sebanyak 2.500 unit, tempat wudhu 6.800 pancuran dan tempat minum air dingin bertaburan di 560 lokasi. Untuk masuk atau keluar dari areal bawah tanah ini, disediakan jalur pejalan kaki dengan tiga sistem: tangga biasa, escalator, dan lift. Adapun untuk mobil (kendaraan) disediakan 6 pintu yang langsung bertemu dengan jalan-jalan raya utama seputar Masjid yang berakses langsung ke seluruh penjuru kota Madinah.

12. Tanah Termahal

Untuk dapat memperluas Masjid tersebut pemerintah Fahd harus mengeluarkan dana yang sangat mahal, boleh jadi lebih mahal dari bangunan-bangunan keajaiban dunia peninggalan sejarah lainnya, karena harus menggusur ratusan bangunan toko dan hotel bertingkat permanen yang telah terdiri sejak ratusan tahun lalu. Untuk membangun “firs ring road” (jalan lingkaran pertma) saja terpaksa digusur ratusan Gedung. Para pemilik tanah atau Gedung-gedung yang tidak mampu membangun sesuai perencanaan kota tersebut disarankan “bergabung” dengan yang mampu atau tukar tambah dengan lokasi baru yang berada dipinggir kota. Proyek ini telah menyebabkan harga tanah di Madinah amat mahal dan dinyatakan oleh sebuah majalah bisnis Timur Tengah sebagai tanah termahal di dunia. Berdasarkan konversi pada bualan Muharram 1413 atau juli 1992 harga tanah yang ada sebelah utara Masjid Nabawi. Per meter persegi mencapai SR 250.000 atau US$67.000 padahal harga tanah saat itu di Kawasan elit kota New York Amirika US$26.000,-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here