Sejarah kota Mekkah menjadi sangat penting dalam dunia Islam, karena kota Mekkah merupakan kota yang sampai hari ini menjadi kota tujuan bagi umat Islam diseluruh dunia terutama pada saat musim Haji datang.
Secara geografis, kota Mekkah terletak 72 kilometer dari pusat perekonomian Arab Saudi yaitu kota Jeddah, dan 400 kilometer dari kota Madinah.
Melansir dari Aljazeera, Kota Mekkah terletak di daerah pegunungan tandus dengan luas sekitar 850 kilometer.
Sejarah berdirinya Kota Mekkah sendiri tak lepas dari peran Nabi Ibrahim AS yang mendirikan Ka’bah.
Sejarah Berdirinya Kota Mekkah
Kota Mekkah pada mulanya merupakan sebuah kota kecil yang dihuni oleh anak cucu Nabi Adam AS sampai suatu saat ketika dilanda banjir besar di era Nabi Nuh AS.
Setelah itu, kota Mekkah menjadi daerah lembah tandus yang dikelilingi oleh pegunungan. Banyak orang kemudian mulai berdatangan dan menetap di kota kecil itu, termasuk Nabi Ibrahim AS.
1. Di Era Romawi dan Bizantium
Di era Romawi dan Bizantium, Kota Mekkah menjadi pusat perdagangan. Sebab, kota ini ada di jalur perdagangan yang menghubungkan Mediterania, Arab Selatan, Afrika Timur, dan Asia Selatan. Di masa selanjutnya, Mekkah dihuni oleh suku Quraisy dan menguasai kota itu di bawah pimpinan Qusay bin Kilab, kakek keempat Nabi Muhammad SAW.
2. Era Nabi Muhammad SAW
Pada era Nabi Muhammad SAW tepatnya pada tahun 571 M, Abraha dengan pasukannya para penunggang gajah ingin menghancurkan ka’bah memaksa orang-orang Arab untuk berziarah ke tempat ibadahnya.
Munculnya Tahun Gajah
Ketika Abraha dan pasukannya mendekati Mekkah, gajah-gajah itu menolak untuk maju ke arah Ka’bah. Dalam Al Qur’an Surat Al-Fil disebutkan, “Allah SWT mengirimkan burung ababil untuk menghancurkan Abraha dan pasukannya”.
Peristiwa inilah yang melatarbelakangi penyebutan Tahun Gajah, tahun ketika Nabi Muhammad SAW lahir.
Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah
Pada abad ke-7 Masehi, Islam muncul di Mekkah. Karena dianggap telah mengganggu tradisi dan paradigma lama, penduduk lokal pun menentang keras dan memaksa mereka untuk berhijrah.
Nabi Muhammad SAW berserta pengikutnya kemudian hijrah ke Madinah pada 622 M.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 630 M, umat Islam berhasil menaklukan kota Mekkah dengan damai setelah penduduknya menyerah. Peristiwa ini banyak dikenal dengan Fathu Makkah atau penaklukan Kota Mekkah.
Asal Usul Nama Mekkah
Ada banyak riwayat yang menyebut asal-usul nama kota Mekkah.
Salah satunya adalah berasal dari nama burung yang hidup di Riyadh, yaitu burung Mukka’
Riwayat lain menyebutkan bahwa disebut Mekkah karena kota itu mampu menghapus dosa-dosa para penziarahnya dan kezaliman. Sebab kata “menghapus” atau “membersihkan” dalam bahasa Arab juga disebut “makka”-“yamukku”.
Negeri Yang di Berkahi
Yang dimaksud dengan negeri yang diberkahi adalah karena Allah SAW melimpahkan berkah kepadanya ialah negeri berada di Syam, karena kesuburannya.
Dan negeri-negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, yaitu gurun pasir Makkah yang tandus.
Saat itu, Hajar dan Ismail sudah diberkahi mata air Zam-zam. Karena mata air itu, orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesulitan.
Maka mereka berkata:
“Ya Tuhan Kami jauhkanlah jarak perjalanan kami” Dan mereka menganiaya diri mereka sendiri : Maka Kami jadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah SWT bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.” (QS : Saba,19)
Karena kekeringan dan tidak ada tetumbuhan dan air yang bisa mereka makan secara layak, maka semua suku-suku yang ada di Saba keluar dari negerinya.
Mekkah Di Era Modern
Mengutip Britannica, pada 1517, Mekkah berada di bawah pemerintahan Turki Usmani dengan ibu kota Konstantinopel atau sekarang disebut Istanbul, . Setelah Turki Usmani runtuh, Ibn Saud mendirikan Kerajaan Arab Saudi.
Mekkah mengalami perkembangan ekonomi yang luas setelah ditemukannya sumber daya minyak di Arab Saudi. Pemerintah pun merenovasi kota Mekkah besar-besaran untuk menampung jemaah lebih banyak.
Wajah Mekkah kini menjadi kota yang jauh lebih modern dengan bangunan-bangunan pencakar langit memenuhi sudut kota.